andai ku jadi nafasmu.
ku kan tinggal dalam dadamu.
hhidup dalam bibirmu.
dan mati dalam ragamu.
jika kau jadi nafasku.
takkan berhenti kuhembus dirimu.
karna ku tak mau tinggalkanmu.
#puisi temen gue. :D
Jumat, 30 Desember 2011
#Penggalauan 24
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 03.56 0 komentar
#Penggalauan 23
ku ukir namamu di batu yang angkuh.
ku bawa dirimu kehutan yang lebat dan gelap.
ku teriakkan suara hati di tepi curamnya jurang.
dan disitulah ku yakini.
bahwa kau.
KEINDAHAN.
#Puisi punya temen gue.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 03.53 0 komentar
#Penggalauan 22
Kutatap tiap bulir hujan.
Berharap ada bulir yang mampu hanyutkan kecewa hati.
Dalam dekap hujan ku mematung.
Dan berharap kau datang padaku.
Dengan sejuta cintamu.
Yang hanya untukku.
30 Desember 2011
3.29 pm
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 03.50 0 komentar
Senin, 26 Desember 2011
#Penggalauan 21
Malam ini kudngar sayup2 suara.
Suara pilu hati.
Yg kian brubah jadi jerit.
Akan damba tulus kasih dan sayang.
Pada seorang insan manusia.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 08.52 0 komentar
Minggu, 04 Desember 2011
#Penggalauan 20
Tiap tutur teruntai indah dari ucapmu.
Tiap kasih terukir indah dari hatimu.
Tanpa sadar.
Kau telah buat indah hatiku yang semu.
Tanpa sadar.
Kau telah rubah hari kelamku.
Namun,
Jangan kau rusak smua itu.
Dengan kisah masa lalumu bersama orang lain.
#Disini ku tersenyum dalam tangis. :)
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 23.05 0 komentar
Rabu, 16 November 2011
#Penggalauan 19
BERSAMAMU
Terlelap bersama lembut hembus angin.
Membawa serta kenangan rindu.
Akan indah hadir dirimu dalam hati.
Teringat tiap tawa.
Yang selalu kau hadirkan disini.
Teringat setiap canda.
Yang dulu pernah kita lewati.
Dan berharap.
Kau mampu hadirkan lagi.
Kisah indah kita dulu.
Yang tak pernah.
Hilang bersama sang waktu.
Judul oleh : Ina Maulina.
Puisi oleh : Fadil H.Atmojo
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 01.37 0 komentar
#Penggalauan 18
Hujan kian terjatuh menghantam bumi.
Hati terkoyak pada rintik hati.
Saat itu datang pilu yang kian menjelang.
Kala seding mulai sirna.
Akankah senyum hati kembali datang.
Saat sedih dan pilu tak lagi menghadang.
Dan selalu berharap pada keindahan hati.
Yang kan terus kembali.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 01.31 0 komentar
Minggu, 13 November 2011
#Penggalauan 17
Dalam benak.
Ku berfikir.
Bagaimana ku terus..
Buatmu bahagia.
Namun.
Ku kan terus berusaha.
Jadi yang terbaik untukmu.
Dan ku berharap.
Jangan kau rusak.
Dengan ucapanmu yang akan.
Hancurkan semua mimpi itu.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 04.57 0 komentar
#Penggalauan 16
Dahulu kita tertawa bersama.
Kemarin kita masih tertawa bersama.
Namun kini semua berubah.
Tanpa sadar.
Kau telah gores luka dalam hati.
Ku hanya diam.
Namun dalam benak.
Aku mulai berteriak.
Lakukan sesuka hatimu.!!!
Agar senangkan hati dan dirimu.!!
Meski itu rusak dan sakiti hatiku.!!!
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 04.40 0 komentar
#Penggalauan 15
Tiap detik terbayang sebuah siluet akan dirimu.
Tiap malam selalu tergambar elok parasmu.
Namun semua terasa tak berarti.
Saat kau penuhi cinta ini dengan dustamu.
Hingga kini
Yang ku butuhkan.
Hanya satu.
KEJUJURANMU.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 04.16 0 komentar
#Penggalauan 14
Ku terdiam.
Tanpa kawan yang menemani.
Hanya rasa putus asa dan derita yang datang hampiri.
Dalam deras guyur hujan.
Ke berharap.
Agar hilangkan rasa putus asa dan derita.
Bersama dengan air hujan yang menetes basahi raga ini.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 02.19 0 komentar
Sabtu, 12 November 2011
#Penggalauan 13
Saat hati ini sudah kau penuhi dengan luka.
Ku hanya sanggup lalui hari.
Dengan terisak.
Terdiam.
Dan termenung dalam kekalutan yang mendera hati.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 17.50 0 komentar
#Penggalauan 12
Semua kesadaran ku hilang.
Saat ku tatap indah matamu.
Hingga kau lemahkan jiwa ini.
Tanpa sadar.
Kau telah curi smua perhatian dan sayangku.
Dan tak kan ku ingkari itu.
Karna ku sayangi dirimu selam hidupku.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 08.47 0 komentar
#penggalauan 11
Di tiap mimpi selalu terbayang.
Akan elok wajahmu di benakku.
Namun.
Kini yang tetinggal hanya kepedihan.
Dan perih luka hati.
Akibat seberkas luka.
Yang telah kau torehkan di dalam hati.
Seberkas luka yang takkan pernah pulih.
Walau bersama berlalunya sang waktu.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 08.13 0 komentar
#Penggalauan 10
Sedikit demi sedikit kau mulai iris hati ini.
Semua kelakuan yang kau perbuat.
Semua tindakan yang kau jalani.
Tanpa sadar kau telah lukai.
Andai kau tau.
Betapa hati ini penuh luka.
Andai kau mengerti.
Betapa ingin ku hindari semua luka ini.
Namun.
Semua percuma.
Kini ku hanya mampu nikmati rasa sakit ini.
Kini ku hanya mampu nikmati rasa perih ini.
Dengan sebuah senyum palsu.
Yang selalu kuhadirkan dalam hari-hari ku.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 06.37 0 komentar
#Penggalauan 9
Detik demi detik kini berlalu tanpa hadirmu.
Hampa.
Sepi.
Semua hal itu kini setia temani hariku.
Bersama mereka ku mulai lupakan.
hadir siluet dirimu yang membayangi
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 04.31 0 komentar
#Penggalauan 8
Hitam wajah langit.
Kini serupa dengan hitam, kelam hatiku.
Tak satu pun pahami.
Dan tak akan pernah ada yang mengerti.
Betapa perih luka dalam hati.
Saat kau menjauh pergi dari sisi.
Tanpa pernah datang kembali.
Bersama sakit dan sedih kini ku termangu.
Hanya sanggup melihat bayang dirimu yang pernah singgah di dalam hati.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 00.38 0 komentar
#Penggalauan 7
Kisah yang dulu terjalin indah.
Kisah yang ku anggap sempurna di dunia.
Kini lenyap bersama rasa sakit dalam hati, bersama perih yang kini ku terima.
Kini yang tertinggal hanya bayang semu dirimu yang takkan lagi berubah jadi indah.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 00.28 0 komentar
Jumat, 11 November 2011
#Penggalauan 6
Dekap angin malam mulai menusuk dada.
Saat kau tinggalkan diriku termangu sendiri.
Mungkin hanya dengan hangat peluk hatimu.
Mamapu hangatkan diri yang telah membeku.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 10.14 0 komentar
#Penggalauan 5
Deras rintik hujan kini.
Tak lagi sanggup hilangkan luka hati.
Keras debur ombak kini.
Juga tak mampu hilangkan amarah hati.
Kini ku sadari.
Smua memori indah ini.
Hanya sbuah sandiwara tuk remukkan hati tanpa tepi.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 09.17 0 komentar
#Penggalauan 4
Terpesona pada potret bayang dirimu.
Sampai aku terjatuh dalam jurang hati indahmu.
Hingga akhirnya ku sadari.
Diri ini tak mungkin milikimu lagi.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 02.27 0 komentar
#Penggalauan 3
Malam kelam datang menghampiri
Lenyap sang sinar mentari.
Bersama itu penyesalan datang tanpa henti.
Saat ku tau kau tidak lagi ada dalam sisi.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 02.17 0 komentar
#Penggalauan 2
Btapa berat rindu diri.
Kala pesona potretmu mmpu hangatkn jiwa ini.
Dari dnginny kelam tnpa tepi.
Dari gelapny hati tnpa pnghuni
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 02.16 0 komentar
#Penggalauan 1
Dlam langkah yng berurai derita.
Tak sadar lagi berapa luka yng terukir.
Hingga tangis jadi teman setia yng mendampingi.
Kini dalam putus asa ku tertatih.
Dan terseok dalam kecewa.
Hingga akhirnya terjatuh dalam kelam bersama angan percuma.
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 02.01 0 komentar
Senin, 03 Oktober 2011
Perfect Even In Death
No one remembers,
I cannot say why
Only thing I keep thinking
Is that nobody tried
You were mine, only mine
No one knew you like me
I don't know why He couldn't
Just let you be
We shared so much
In our short time together,
And the time that we shared
Has made memories forever
So much I learned,
So much I lost -
Everything turned, toppled
And tossed
Butterfly flutters, then turns
And kicks . . .
Then, that sad day . . .
Was my mind playing tricks?
No cry, no movement,
not even a Breath . . .
As you lay on my tummy -
Perfect even in death
When I think of you now
At the age you would be,
A beautiful "big boy"
Is the child I see
My son you were,
My son you'll always be
And One -
That is us
You and Me
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 18.31 0 komentar
I'm Sorry
I'm sorry for all that's been said and done
I was the moon, you were the sun
I'm sorry for not making everything right
But the situation I was in, was very tight
I'm sorry for not lending you a hand
If only I could be a better friend
I'm sorry if it seemed like I didn't care
Lucky for you, your special- someone was there
I'm sorry for breaking your heart
For forgiveness, where do I start?
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 18.29 0 komentar
Sabtu, 13 Agustus 2011
CINTA
hati ini trasa sunyi tanpa nafas cintamu,,
hidup ini sepi tanpa senyuman darimu
diri ini senyap tanpa jiwa kasih mu,,
ruang hatiku gelap tanpa arah tuk melangkah
cinta,,,
mengapa semua harus terjadi???
mengapa disaat terang dunia kalbuku kau berlalu
kau tinggalkan sepenggal dusta dalam rasa,,
cinta..
aku hanya mampu memeluk rasa
memeluk mimpi senja yng kelabu
meniti harapan fajar kelana,,
cinta..
kau buat aku tak yakin untuk melangkah
kau beri aku segenggam luka
mengapa cahaya pelangi menjadi api,,
selamat jalan cinta,,
selamat berbahagia di atas luka ku,,
biarkan kata merangkai hati serupa darah dibalik tirai….
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 00.21 0 komentar
Senin, 01 Agustus 2011
My Missing Heart
Suasana hati gemuruh sedih
Suara hati kebahagiaan ternanti
Sosok dia yang selalu membayangi
Waktu lalu kehidupan terus terisi
Dalam benak terus angkuh dengan harga diri
Hanya dia yang buatku begini
Tetapi rasa sedih yang kurasa ini
Sebab hilang cahaya malaikat hati
Bayangan hentak langkah kaki
Lonceng berbunyi rindu yang kualami
Indahnya hari-hari yang dulu kujalani
Hanya indah yang melintas dalam diri
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 00.15 2 komentar
Minggu, 31 Juli 2011
Andai Kau Kembali
Ketika fajar tak lagi menyingsing
Adakah cahaya yang kembali terang
Jika ada bunga di tepi karang
Apakah ia tetap tegar walau bimbang
Hidup ini seperti sebuah kapal selam
Terdampar di tengah pulau dalam
Terombang-ambing oleh angin malam
Menghantam kerasnya batu alam
Anadaikan waktu bersahabat denganku
Akan kurengkuh bulan tuk temani mimpiku
Ku berikan seluruh kasih dan sayangku
Hanya untukmu, bintangku
Kembalilah karena akan ada banyak celah
Untuk mengisi palung hatiku yang gundah
Untuk temani hariku yang jenuh
Kumohon jangan terbang terlalu jauh
Karena ku tak ingin kau terjatuh
Kan ku berikan bahuku untuk bersandar
Di kesunyian dan redup lentera yang menyambar
Akan ku lakukan itu jika waktu mampu berputar
Dan kembali menyingsingnya sang fajar
juga bunga karang yang selalu tegar
Diposting oleh Fadil H. Atmojo di 23.55 0 komentar